Tiktok Affiliate atau Shopee Affiliate ? Berikut Analisanya
Affiliate marketing semakin populer di Indonesia sebagai salah satu cara untuk menghasilkan pendapatan secara online. Dua platform yang banyak dipilih adalah Shopee Affiliate dan TikTok Affiliate. Namun, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada tujuan, audiens, serta gaya pemasaran yang diinginkan. Berikut adalah analisa mendalam untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda.
1. Cara Kerja
-
Shopee Affiliate
Shopee Affiliate memungkinkan Anda mempromosikan produk yang ada di Shopee dengan membagikan tautan (link) produk melalui berbagai media, seperti blog, media sosial, atau grup WhatsApp. Komisi diperoleh jika seseorang melakukan pembelian melalui tautan tersebut. -
TikTok Affiliate
TikTok Affiliate mengintegrasikan program afiliasi dengan ekosistem TikTok. Anda bisa menautkan produk di video atau live streaming, sehingga pengguna TikTok dapat langsung membeli produk melalui tautan tersebut.
Kesimpulan:
TikTok Affiliate lebih efektif jika Anda memiliki audiens yang kuat di TikTok, sementara Shopee Affiliate lebih fleksibel karena dapat digunakan di berbagai platform.
2. Potensi Audiens
-
Shopee Affiliate
Shopee memiliki basis pengguna yang luas dan mencakup semua kategori demografis, termasuk yang tidak aktif di media sosial. Anda juga dapat menjangkau berbagai komunitas melalui grup, blog, atau media sosial lainnya. -
TikTok Affiliate
TikTok lebih cocok untuk menjangkau audiens muda dan mereka yang aktif di dunia konten video pendek. Jika target audiens Anda adalah generasi Z atau milenial, TikTok Affiliate bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Kesimpulan:
Shopee Affiliate cocok untuk audiens yang lebih beragam, sedangkan TikTok Affiliate lebih efektif untuk audiens yang aktif di dunia konten visual.
3. Kemudahan Penggunaan
-
Shopee Affiliate
Cukup mudah digunakan. Anda hanya perlu mendaftar, memilih produk, dan membagikan link. Tidak membutuhkan kemampuan khusus seperti editing video atau berbicara di depan kamera. -
TikTok Affiliate
Memerlukan kemampuan tambahan, seperti membuat video menarik dan memahami algoritma TikTok. Anda juga harus konsisten menghasilkan konten agar audiens tetap tertarik.
Kesimpulan:
Shopee Affiliate lebih sederhana dan mudah diakses oleh pemula, sedangkan TikTok Affiliate membutuhkan lebih banyak effort dalam pembuatan konten.
4. Komisi dan Potensi Penghasilan
-
Shopee Affiliate
Komisi bervariasi tergantung pada kategori produk, rata-rata mulai dari 2%-10%. Produk yang dipromosikan di Shopee biasanya memiliki harga yang kompetitif, sehingga volume transaksi bisa lebih tinggi. -
TikTok Affiliate
Komisi cenderung lebih besar dibanding Shopee karena sebagian besar produk bekerja sama langsung dengan brand. Namun, ini sangat bergantung pada seberapa banyak audiens yang terkonversi dari konten Anda.
Kesimpulan:
TikTok Affiliate memiliki potensi komisi yang lebih besar, tetapi Shopee Affiliate dapat memberikan penghasilan stabil jika Anda mengandalkan volume penjualan.
5. Strategi Pemasaran
-
Shopee Affiliate
Pemasaran bisa dilakukan secara pasif, seperti membuat artikel review, membagikan link di media sosial, atau memanfaatkan SEO. Tidak membutuhkan kehadiran Anda secara langsung. -
TikTok Affiliate
Lebih mengutamakan pendekatan aktif, seperti live streaming, unboxing produk, atau konten tutorial. Anda perlu lebih banyak terlibat untuk menghasilkan hasil optimal.
Kesimpulan:
Shopee Affiliate lebih cocok untuk pemasaran pasif, sementara TikTok Affiliate lebih efektif dengan pendekatan aktif.
6. Skalabilitas dan Keleluasaan
-
Shopee Affiliate
Anda dapat mempromosikan berbagai produk sekaligus tanpa terikat pada platform tertentu. Ini memberi fleksibilitas tinggi untuk mengembangkan jangkauan. -
TikTok Affiliate
Terbatas pada platform TikTok, sehingga hasil Anda sangat bergantung pada performa konten di sana.
Kesimpulan:
Shopee Affiliate lebih fleksibel, sedangkan TikTok Affiliate lebih fokus tetapi berisiko jika algoritma berubah.
Kesimpulan Akhir
Pilih Shopee Affiliate jika:
- Anda ingin fleksibilitas menggunakan berbagai platform.
- Anda lebih suka pemasaran pasif seperti membagikan link atau menulis blog.
- Anda memiliki audiens yang lebih beragam dan tidak hanya di media sosial.
Pilih TikTok Affiliate jika:
- Anda mahir membuat konten video kreatif.
- Target audiens Anda adalah pengguna aktif TikTok.
- Anda ingin potensi komisi yang lebih besar dengan strategi pemasaran visual.
Pada akhirnya, pilihan terbaik bergantung pada keahlian Anda dan audiens yang ingin dijangkau. Jika memungkinkan, menggabungkan keduanya juga bisa menjadi strategi yang menguntungkan.