Sampai Nanti, Hanna! Perjalanan Keluar dari Toxic Relationship Menuju Kebahagiaan

Jakarta, 5 Desember 2024 - Film "Sampai Nanti, Hanna!" resmi tayang di bioskop Indonesia hari ini. Drama romantis garapan sutradara Agung Sentausa ini menggambarkan kisah cinta, harapan, dan perjuangan seorang perempuan untuk menemukan kebahagiaan sejati setelah terjebak dalam hubungan beracun.

Anda dapat menonton trailer resmi "Sampai Nanti, Hanna!" melalui tautan berikut:

Film ini menceritakan perjalanan hidup Hanna (diperankan oleh Febby Rastanty), seorang perempuan yang tumbuh dalam lingkungan penuh tekanan dan kemudian menikah dengan Arya (Ibrahim Risyad), seorang suami yang manipulatif dan kasar. Terjebak dalam hubungan yang penuh kekerasan, Hanna harus memilih antara mempertahankan pernikahan atau berjuang untuk kebebasannya.

Di sisi lain, ada Gani (Juan Bione Subiantoro), seorang pria yang telah lama mencintai Hanna dalam diam. Sepuluh tahun setelah perpisahan mereka, takdir mempertemukan mereka kembali. Gani, yang selama ini memendam perasaan, akhirnya memiliki kesempatan untuk mengungkapkan cintanya dan membantu Hanna keluar dari hubungan toksik.

Film ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga menyoroti isu sosial yang relevan: toxic relationship. Sutradara Agung Sentausa mengatakan bahwa kisah ini terinspirasi dari realitas yang sering dialami banyak orang.

"Kita ingin mengirimkan pesan bahwa salah memilih pasangan adalah hal yang berat. Tetapi keberanian untuk keluar dari hubungan yang salah adalah langkah penting menuju kebahagiaan sejati," ungkap Agung dalam konferensi pers.

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), kasus kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia meningkat 12% pada tahun 2023. Film ini menjadi refleksi penting bagi penonton untuk mengenali tanda-tanda hubungan beracun dan keberanian untuk keluar darinya.

Film "Sampai Nanti, Hanna!" mengambil lokasi syuting di Bandung, Jakarta, dan Belanda. Kota-kota ini tidak hanya menjadi latar, tetapi juga elemen penting dalam membangun suasana emosional film. Penggunaan pencahayaan lembut dan warna pastel dalam pengambilan gambar menciptakan nuansa yang mendukung cerita cinta pertama yang tak terlupakan.

Soundtrack film ini digarap oleh komposer ternama Andi Rianto, dengan lagu utama berjudul "Kembali" yang dinyanyikan oleh Yura Yunita. Musiknya berhasil menangkap setiap emosi yang dialami Hanna dan Gani, mulai dari kerinduan hingga kebebasan.

"Musik adalah bagian penting dari film ini. Kami ingin setiap nada menghubungkan penonton dengan perjalanan emosional karakter," kata Agung.

 

Film ini juga mendapatkan respon positif dari penonton yang menghadiri gala premiere. Banyak yang menyebut adegan reuni antara Hanna dan Gani sebagai salah satu momen paling mengharukan.

"Saya bisa merasakan perjuangan Hanna. Film ini mengajarkan bahwa kebahagiaan itu pilihan," ujar Sarah, seorang penonton dari Jakarta.

 

Untuk mendukung peluncuran film, tim produksi meluncurkan kampanye media sosial dengan tagar #SampaiNantiHanna. Penonton diajak untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka keluar dari hubungan toksik dan bagaimana mereka menemukan kebahagiaan.

Selain itu, polling online juga dibuka di situs resmi film untuk mengetahui pandangan penonton tentang keberanian mengambil langkah besar dalam hidup.

 

"Sampai Nanti, Hanna!" adalah lebih dari sekadar kisah cinta; ini adalah cermin bagi banyak orang yang berjuang dalam hubungan beracun. Dengan visual memukau, alur cerita emosional, dan pesan yang mendalam, film ini layak menjadi salah satu drama romantis terbaik tahun ini.

Apakah Anda pernah berada dalam situasi serupa dengan Hanna? Bagikan pendapat Anda dan tonton "Sampai Nanti, Hanna!" di bioskop terdekat. Jangan lupa gunakan tagar #SampaiNantiHanna untuk bergabung dalam diskusi!